Oleh: Dudi Safari
Pemuda Persis Paseh – Sumedang
Ahad siang (29/01/23) merupakan momentum yang penting bagi warga Persatuan Islam Sumedang, para tokoh Persis Sumedang berkumpul di Markaz Dakwah PD Persis Sumedang.
Ada beragam acara digelar salah satunya launching buku antologi karya Pemuda Persis Sumedang
“Pemuda Persis Sumedang; Menegaskan Identitas, Meneruskan Dakwah dan Membangun Peradaban,” adalah tema yang diambil untuk judul buku antologi tersebut.
Berbagai macam tulisan yang dikemas dari beragam latar belakang penulis yang berbeda, tentu buku ini menjadi sesuatu yang sangat menarik dan cukup segar untuk dinikmati para pembacanya.
Mulai dari akademisi, petualang dakwah dan Content creator bergabung menyumbangkan ide atau gagasannya yang dituangkan ke dalam goresan-goresan pena.
Launching buku yang dihadiri oleh Pimpinan Pusat Persatuan Islam dan Bapak Bupati Sumedang beserta pejabat-pejabat setempat, cukup menjadi momen yang sangat berharga bagi para pemuda Persis Sumedang, seolah-olah menegaskan identitas bahwa Pemuda Persis Sumedang adalah pemuda yang siap berdakwah bukan hanya di atas mimbar-mimbar pengajian tapi dakwah itu juga berlanjut dengan tulisan-tulisan yakni dakwah bil kitàbah.
Apresiasi Bupati Sumedang terhadap upaya menumbuhkan literasi dari anak-anak muda Persis ini adalah, beliau pun ikut memberikan kata pengantar di awal tulisan buku ini.
Penegasan identitas bahwa Pemuda persis Sumedang akan berdakwah dengan berbagai macam metode. Hari ini penegasan itu diwujudkan dalam bentuk launching sebuah buku.
Buku yang ditulis dengan karya ilmiah populer menjadikan buku ini tidak bosan untuk dibaca, kalimat yang disampaikan mudah dipahami karena sasaran pembaca pun beragam tak sebatas pada mereka yang bergerak dalam dunia dakwah tetapi untuk masyarakat umum dapat dengan mudah memahami isi buku ini.
Gerak Literasi di Kota Sumedang
Ada irisan antara perkembangan literasi Pemuda Persis Sumedang dengan perkembangan literasi di Kota Sumedang secara umum.
Giat literasi tumbuh seiring dengan dibangunnya perpustakaan yang representatif yang dipersembahkan oleh pemerintah Kabupaten Sumedang. Hal ini tentu saja diharapkan mampu menjembatani minat literasi bagi masyarakat Sumedang.
Dengan pertumbuhan Taman Bacaan Masyarakat yang begitu menjamur di Kota Sumedang, menandakan sadar literasi bagi masyarakat Sumedang benar-benar sedang ada dalam momentumnya.
Semua Taman Bacaan Masyarakat Sumedang itu tergabung dan terwadahi dalam sebuah forum yang disingkat dengan Forum TBM Sumedang. Beragam kegiatan seperti OPSI (Obrolan Pegiat Seputar Literasi), bedah buku, diskusi-diskusi dan berbagai macam upaya untuk menggemarkan masyarakat Sumedang di dalam literasi terus digalakkan.
Irisan antara giat literasi di Kabupaten Sumedang dengan minat berliterasi Pemuda Persis Sumedang hendaknya dijadikan satu momentum sinergitas antara keduanya, sebab upaya saling dukung-mendukung ini akan berbuah kemajuan bersama.
Sebuah Catatan Kecil
Mungkin tidak banyak Pimpinan Daerah Pemuda Persis semacam Pemuda Persis Sumedang yang melakukan lompatan dakwah dengan membuat sebuah tulisan yang dibukukan.
Oleh karenanya semangat menulis ini jangan berhenti di antologi ini saja, alangkah baiknya jika Pemuda Persis Sumedang mengemas momentum ini menjadi sebuah awal dari kebangkitan budaya literasi di kalangan Pemuda Persis Sumedang.
Membuat forum menulis di internal Pemuda Persis Sumedang merupakan langkah yang tepat untuk mengasah bakat kepenulisan para pemuda.
Alangkah sayangnya jika kebaikan ini hanya bersifat temporal, kebaikan ini harus tetap dilakukan secara berkesinambungan agar menghasilkan kebaikan-kebaikan yang lebih lanjut lagi bahkan diharapkan suatu saat nanti masing-masing pribadi anggota Pemuda Persis Sumedang mampu membuat karya tulis solo.
Momentum atas terbitnya buku pertama Pemuda Persis Sumedang ini merupakan titik awal pengembangan budaya literasi di kalangan Pemuda Persis Sumedang.
Titik awal ini hendaknya menjadi batu loncatan untuk hari-hari ke depan, dengan kemampuan literasi menulis yang baik sangat dimungkinkan sekali Pemuda Persis Sumedang mampu menerbitkan 2 judul buku dalam setahun.
Jika Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading maka Pemuda Persis Sumedang harus memberi legacy positif atas perkembangan ilmu pengetahuan saat ini untuk bisa dikaji di masa mendatang.
Sebagai pemuda yang concern dalam dakwah maka metode dakwah bil kitabah haruslah ditempuh.
Ingat sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam kepada seorang anak muda yakni Ibnu Abbas radhiyallahu anhu
احرص على ما ينفعك
“Bersemangatlah, dengan apa yang akan memberi manfaat bagimu!”
Kereenn
Mantapsss..
Mantapsss..