Pelaksanaan PAT di MTs Persis Sumedang Berakhir Lancar

Sumedang, persissumedang.id – Dalam pelaksanaannya, PAT yang berlangsung sejak 29 Mei hingga 6 Juni 2023 di MTsS Persis Sumedang berjalan lancar tanpa ada kendala. Mereka para siswa di madrasah tersebut menjalankannya dengan bersungguh-sungguh dalam menuntaskan materi pembelajarannya di tahun 2022/2023 lewat pelaksanaan PAT.

Semua siswa di MTsS Persis Sumedang telah mengakhiri pembelajarannya pada Selasa (6/6/2023) dengan mengikuti pelaksanaan kegiatan Penilaian Akhir Tahun. Untuk penyelenggaraan Penilaian Akhir Tahun (PAT) itu dilaksanakan  selama tujuh hari dan dimulai Senin (29/5/2023) seminggu yang lalu.

Hal tersebut disampaikan Wida Lestari,S.Pd, selaku Ketua Panitia Penilaian Akhir Tahun. Selanjutnya sebut Wida, di MTsS Persis Sumedang, pada Tahun Pembelajaran 2022/2023 untuk PAT diikuti kelas 7 dan 8 dengan jumlah rombel ada 6, dan dari rombel tersebut masing-masing tingkatan, ada 3 rombel.

Selain sebagai guru IPA, Wida pun diberi amanat oleh Kepala MTsS Persis Sumedang dalam kesehariannya sebagai Wakil Kepala Madrasah di Bidang Kurikulum (Wakamad Bidkur) dan pada tahun ini pun, Ia dipercaya untuk menjadi Ketua Panitia PAT.

Kemudian lanjut Wida, bahwa pada tahun ini ada sebanyak 152 siswa yang mengikuti PAT. Dari kelas 7 ada 71, 29 laki-laki dan 42 perempuan. Sedangkan untuk kelas 8 berjumlah 81 terdiri dari siswa laki-laki 43 dan 38 perempuan.

“Bahwa pada tahun ini ada sebanyak 152 siswa yang mengikuti PAT.”terang Wida

Sementara itu di sela-sela waktu kesibukannya, Kepala MTsS Persis Sumedang Hidayatulloh,S.Ag,M.Pd saat melakukan kontrol pelaksanaan PAT ke setiap ruang, untuk melihat berlangsungnya PAT terhadap para peserta dan juga pengawas yang bertugas hari itu. Ditanyakan kepadanya  tentang banyaknya peserta dan pengawas dari para guru yang terlibat. Dikatakannya ada 152 siswa dan 23 guru.

“Ada 152 siswa dan 23 guru, yaitu 6 orang sebagai Panitia, 17 orang Pengawas,”jawabnya singkat

Diimbuhkannya untuk pelaksanaan PAT ada 20 mata pelajaran yang dijadikan bahan penilaian. Mata pelajarannya itu terdiri atas mata pelajaran yang bersumber dari Kementerian Agama sebanyak 14 mata pelajaran dan 6 dari kepesantrenan sebagai mata pelajaran lokal. Untuk kepesantrenan meliputi Tafsir, Mustholahul Hadits, Hadits, Ushul Fiqh Nahwu Shorof dan Adab.

Selanjutnya dikatakan Hidayatulloh “Untuk mata pelajaran dari Kemenag, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggeris, Bahasa Sunda, Bahasa Arab. Selain itu ada Matematika, IPA, IPS, PKn. Untuk PAI-nya, yaitu Al-Qur’an-Hadits, Fikih, Akidah Akhlak, SKI. Dan yang lainnya mata pelajaran Informatika dan Penjasorkes”.

Pada setiap hari ada 2-3 mata pelajaran yang diPATkan,  dan naskah soal masing-masing mata pelajaran  berjumlah 35 dengan rincian 30 soal PG dan 5 Essay, kecuali Matematika 25 PG dan 5 Essay. Dengan waktu yang disediakan selama 80 menit.

Sedangkan untuk semua soal dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran. Dengan itu maka anak akan lebih memahami dalam menyelesaikan semua yang diberikan dalam soal-soalnya. Karena apa yang telah diterima pada saat KBM  akan sesuai dengan apa yang ada dalam PAT itu. Dan itu semua berdasarkan hasil pembelajaran. Jadi tidak ada soal-soal, diluar yang tidak diajarkan.

Untuk hal itu, maka Hidayatulloh sebelumnya berpesan kepada para guru agar memotivasi anak-anak didiknya untuk benar-benar belajar dan menghafal terlebih dahulu di dalam mempersiapkan pelaksanaan PAT. Berharap agar nilai dari PAT itu semua hasilnya baik memenuhi standar untuk kenaikan kelas. Atau setidaknya sesuai dengan standar nilai minimalnya, sama dengan KKM yang telah ditetapkan.

“Berharap agar nilai dari PAT itu semua hasilnya baik memenuhi standar kenaikan kelas. Atau setidaknya sesuai dengan standar nilai minimalnya, sama dengan KKM yang telah ditetapkan.”pungkasnya

Sumedang, 6 Juni  2023

Penulis : Mahdi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *