Untuk pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS pada Sabtu (11/11/2023), sebanyak 72 siswa dari kelas 8 MTsS Persis Sumedang kunjungi salah satu radio di Kota Sumedang, radio eRKS.
Ada pun tujuan dari kedatangan mereka ke media radio tersebut untuk mengenal secara langsung keberadaan dunia peradioan.
“Juga untuk mengetahui peran media radio sebagai salah satu motor penggerak pembangunan dalam mobilitas sosial di Kabupaten Sumedang,” ungkap Mahdi
Lebih lanjut dikatakan guru IPS tersebut, bahwa dalam pembelajaran itu, salah satunya menggunakan model pembelajaran PAIKEM .
“Pembelajaran PAIKEM adalah model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.” tambahnya
“PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja. Sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan lingkungan), seperti melalui kunjungan ke eRKS ini. Supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif.”tandasnya
Kegiatan Pembelajaran IPS untuk Kls 8 A, B,dan C tersebut mengambil materi tentang Mobilitas Masyarakat Indonesia dengan sub materi Saluran Saluran Mobilitas Sosial, “Peran Media Radio Sebagai Motor Penggerak Pembangunan Dalam Mobilitas Sosial di Kabupaten Sumedang”
Dalam teknis pelaksanaannya di mana para siswa berinteraksi dengan narasumber eRKS FM Kang Dido dari seksi program dan merangkap anouncer (penyiar).
Dari beberapa hal yang ditanyakan siswa terkait dengan peradioan, di antaranya mengenai : Kelembagaan. Dido mengatakan bahwa bahwa radio eRKS FM yang dulu dikenal dengan nama Sturada, Chanel Frekuensinya di 106,1 MHz, Alamatnya di Jl. Prabu Geusan Ulun no.125 Sumedang, sebagai Pimpinan/Direktur Toni S Liman, dengan Crew berjumlah 8 orang.
Diterangkannya bahwa perangkat siar meliputi jumlah pemancar terdiri 1 pemancar ulang ditambah 1 pemancar penerima. Kekuatan daya pemancar sebesar 450 watt. Ketinggian tower antene 14 m. Radius jangkauan ±30 KM, meliputi Kecamatan Tanjungsari, Rancakalong, Pamulihan, Jatigede, dan daerah perbatasan lainnya.
Untuk nama-nama alat pendukung siaran, berupa 1).Pemancar, 2). Mixer, 3). Mikrofon, 4). 2 komputer, yaitu 1 untuk berita dan 1 lagi lagu, 5).Headphone.
Terkait peran media radio sebagai motor penggerak pembangunan dalam mobilitas sosial di Kabupaten Sumedang, dijelaskan Dido,
“Dari saluran-saluran mobilitas sosial, bahwa ada beberapa segmen sebagai pendengar RKS, seperti, para ASN, pedagang, buruh, petani dan yang lainnya.”
Diimbuhkannya, bila diukur dari persentase jumlah antara pendengar di perkotaan dengan perdesaan sekitar 30% : 70%. Di perdesaan lebih besar karena animo masyarakatnya masih tinggi. Sedangkan untuk persentase antara acara anak-anak, remaja dan dewasa, perbandingannya sekitar 10:30:60. Artinya 10% porsi anak-anak, 30% remaja dan 60% acara dewasa.
Begitu pula persentase antara acara pendidikan, keagamaan, informasi, seni budaya/hiburan. Hampir seimbang.”
Terkait kiprah yang dilakukan RKS dalam Pembangunan di Kabupaten Sumedang, salah satunya menyampaikan informasi berita tentang stunting atau program-program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, melalui SKPD atau pun dari Kemenag Sumedang.
“Dengan adanya acara Perempuan dan Anak. eRKS FM Sumedang mendapat dua kali juara dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat”pungkasnya
Hasil liputan kegiatan anak-anak MTsS Persis Sumedang
Oleh : Naufal Azzahra